Bertempat di ruang Garuda kantor Bupati Ende, Rabu, (25/01-2023), Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede mengikuti Roadshow virtual Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ektrim serta Penyerahan Data P3KB bersama Kementrian Koordinator PMK RI, Kementrian Kesehatan RI dan Kementrian PUPR.
Didampingi oleh Dandim 1602 Ende Letkol Kav I Nengah Pendi R, ST, Wakapolres Ende, Kompol Achmad, SH, Kajari Ende,Romlan Robin, SH. MH, Sekretaris Daerah Kabupaten Ende, Dr.dr.Agustinus G.Ngasu, M.Kes,MMR, Wabup dalam kesempatan pemaparannya menyampaikan beberapa hal terkait dengan prevalensi Stunting Kabupaten Ende yang mengalami penurunan sampai di angka 8,9 persen pada tahun 2022.
Dijelaskannya, gambaran Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Ende ini ditempuh lewat berbagai tindakan yang diprakarsai oleh tim Pemkab Ende serta stakeholder, sehingga melampaui dari target yang ditetapkan 2022 yaitu 11,8 persen.
Salah satu strategi yang dinilai berhasil yaitu melalui pendekatan jalur agama dengan dilakukan pembinaan Pranikah kepada calon pengantin baik di Gereja dan KUA, yang dikuti dengan pemberian sertifikat siap nikah setelah memenuhi syarat – syarat agama dan kesehatan.
Lebih jauh di sesuai data, Wabup sebut Kabupaten Ende pada tahun 2022 tingkat kemiskinan berada di persentase senilai 23 dari 24,13 persen di tahun 2021.
Menurut Wabup, penurunan Stunting dan Penuntasan kemiskinan hendaknya menerapkan strategi yang selaras.
Disebutkannya, Pemkab Ende sedang dalam tahap pengembangan Geopark lokal Kelimutu menuju Geopark Nasional dengan penetapan 20 warisan Geologi.
Pengembangan Kawasan Geopark ini nantinya diharapkan memiliki andil besar dalam percepatan penurunan stunting lewat peningkatan taraf hidup ekonomi penduduk lokal.
Pada akhir paparannya, sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Ende, Wabup menyampaikan kendala yang ditemui tim.
Untuk itu dirinya menaruh harapan dukungan dari Pemerintah Pusat.
Menanggapi pernyataan Wabup Erikos, Pemerintah Pusat lewat Ketiga Kementrian memastikan akan sepenuhnya mendukung Pemerintah Kabupaten Ende, terutama dalam hal fiskal atau anggaran, baik berupa pemberdayaan SDM kesehatan maupun pekerjaan fisik pendukung yg berpengaruh pada penurunan stunting seperti pembangunan jaringan air bersih dan faskes pada setiap puskesmas.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Pusat yang diwakili oleh Moderator Agus Suprapto – Deputi Kesehatan Kementrian PMK menyampaikan apresiasi terhadap inovasi lewat Sertfikat Layak Nikah. Dirinya menyatakan Pemerintah Pusat akan mengadopsi inovasi ini sebagai strategi yang diterapkan secara Nasional.
Selain Kabupaten Ende, Roadshow virtual ini juga diikuti oleh enam Kabupaten lainnya dalam wilayah Provinsi NTT, yaitu Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Ngada.