Peresmian Saran Air Bersih di Desa Tendambepa Kecamatan Nangapanda

Bupati Djafar Resmikan Sarana Air Bersih di Desa Tendambepa – Nangapanda

Bupati Ende Drs. H. Djafar H. Achmad, MM meresmikan sarana air bersih di Desa Tendambepa, Kecamatan Nangapanda, Selasa (05/09/2023).
Sarana air minum yang diresmikan tersebut dibangun melalui program penyediaan sarana air bersih bantuan CSR PT. Pertamina melalui Yayasan Baitul Hikmah, untuk melayani 782 jiwa penduduk di Desa Tendambepa.

Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan pembukaan kran air oleh Bupati Ende Drs. H. Djafar H. Achmad, MM, didampingi oleh Wakil Bupati Ende Erikos Emanuel Rede, serta disaksikan oleh Anggota DPRD Ende Cyprianus Pendi, S.Sos, para Asisten dan Pimpinan OPD, Camat Nangapanda beserta unsur Forkopimca, Pj. Kepala Pertamina Ende Vian Rafsanjani, Ketua Yayasan Baitul Hikmah Agung Muharto, para Kepala Desa se-Kecamatan Nangapanda, para Mosalaki serta tokoh dan masyarakat Desa Tendambepa yang berkesempatan hadir. Acara kemudian dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Bupati Djafar Achmad.

Bupati Djafar dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada PT. Pertamina dan juga pihak Yayasan Baitul Hikmah karena telah peduli dan memberikan kontribusi dalam penanganan permasalahan pembangunan air bersih dan sanitasi di wilayah Kabupaten Ende.
Dirinya menerangkan bahwa dibawah kepemimpinnya telah berkomitmen untuk memprioritaskan pemenuhan infrastruktur, termasuk menyediakan sarana air minum bersih bagi masyarakat secara bertahap.
Guna menjawabi ini maka dirinya bersama Wakil Bupati Ende terus membangun kerjasama dengan mitra kerja pemerintah, salah satunya dengan PT. Pertamina.

Bupati Djafar pun secara khusus memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Tokoh adat (Mosalaki) setempat yang telah mengijinkan lahan dan pemanfaatan lokasi mata air untuk pembangunan sarana prasarana ini.
“Berhasil tidaknya program pembangunan di wilayah kita, sangat tergantung dari keterlibatan dan dukungan masyarakat. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih sedalam-dalamnya, secara khusus bagi Bapak Mosalaki yang telah mengijinkan pemanfaatan lokasi mata air, termasuk lahan untuk membangun sarana prasarana air bersih ini, guna melayani kebutuhan masyarakat”, ujarnya.
“Saya berharap, agar masyarakat di sini merawat dan menjaga sarana yang telah dibangun ini, agar dapat memenuhi kebutuhan air minum dalam jangka waktu yang lama”, Lanjut Bupati Djafar.

Sementara itu, Kepala Desa Tendambepa Kanisius Durben melaporkan sarana dan prasarana penyediaan air bersih yang telah dibangun adalah berupa : 3 unit bak kaptering, 2 unit bak reservoir dengan sistem perpipaan dan 4 unit tugu kran yang dilengkapi dengan meteran air. Sumber air yang digunakan berada di bagian barat wilayah desa dengan permukaan lebih rendah dari pemukiman warga. Di wilayah tersebut terdapat 3 titik sumber mata air yang dibangun dengan 3 unit bak kaptering dan perpipaan menggunakan sistem grafitasi menuju bak reservoir yang berlokasi di Wolotende, kemudian dilanjutkan dengan sistem pemompaan untuk mengangkat air dengan jarak ± 500 meter menuju bak reservoir di permukaan paling tinggi yang berada di SMPN 3 Nangapanda, yang kemudian diteruskan menuju tugu kran yang berada di setiap dusun.
Agar program ini tetap berkelanjutan, Pemerintah Desa Tendambepa telah membentuk Kelompok Pengelola Sistem Persediaan Air Minum (KPSPAM) dan telah dibekali dengan pelatihan yang difasilitasi oleh yayasan Baitul Hikmah.

Untuk diketahui Desa Tendambepa berada di ketinggian ± 650-800 mdpl, dengan luas wilayah ± 11,15 km² atau (1.115 ha). Memilki 782 jiwa penduduk, secara administratif Desa Tendambepa terletak di wilayah Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende. Jarak menuju Kota Ende ± 48 km, dengan waktu tempuh 1 jam 45 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat.

DusR/DiskominfoND