Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad, MM, hari ini, Selasa, (18/4-2023), membuka secara resmi pertemuan koordinasi percepepatan penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Ende, di Ruang Garuda Kantor Bupati Ende.
Didampingi oleh Dandim 1602 Ende Letkol Kav I Nengah Pendi Ristanto, ST, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Ende, Dr.dr. Agustinus G. Ngasu, M. Kes, M.M.R, Bupati dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh stake holder, untuk kerja giat dan kerja samanya dalam usaha penuruan stunting di Kabupaten Ende, sehingga dalam satu tahun terakhir trend kasus stunting menurun.
Menurutnya, pola kerja demikian tetap dipertahankan dan ditingkatkan sehingga di tahun 2024 cita – cita zero stunting di Kabupaten Ende terwujud.
Ditegaskan Bupati, pemimpin wilayah wajib bekerjasama dengan seluruh stake holder dan masyarakat untuk tercapainya misi Kabupaten Ende tersebut.
” Para camat beserta lurah dan kepala desanya masing – masing, saya perintahkan untuk peka dan terhadap kondisi kesehatan masyarakat, khusunya Stunting. Peka ketika ada kasus yang terjadi, jalin kerjasama dengan pihak – pihak terkait sehingga masalah Stunting segera teratasi dan jangan lupa gerakkan dan tinggkatkan pola pencegahannya.” tegasnya.
Kedepannya, Kabupaten Ende akan dijadikan contoh secara Nasional salah satu program penanganan Stunting yaitu sertifikat layak nikah bagi pasangan calon nikah.
Sertifikat ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Ende, dalam hal ini Dinas P2KB bersama pihak Gereja dan KUA.
Rencananya, meningkatkan progres penurunan Stunting, akan ada perjanjian lanjutan bersama Kementrian Agama RI.