Bupati Ende Drs. Djafar H. Achmad, MM melaunching Program Peningkatan Ketangguhan Melalui Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Resiko Bencana di Nusa Tengara, saat membuka kegiatan Lokakarya Hasil Pemutakhiran dan TOT Penggunaan Aplikasi Prediksi Curah Hujan Sistem Kesiapsiagaan Pertanian dan Bencana, bertempat di Aula Kantor BPBD Ende, Senin 06 Februari 2023.
Program yang dikembangkan oleh Yayasan Tananua Flores bekerja sama dengan “World Neighbors” ini, bertujuan untuk mencapai kesejahteraan jangka panjang dan ketangguhan terhadap bencana dan perubahan iklim di wilayah Kabupaten Ende.
Bupati Djafar memberikan apresiasi kepada Ketua Yayasan Tananua beserta jajarannya yang telah membantu dan mendukung pemerintah menekan angka kemiskinan di Kabupaten Ende, terutama dengan memberikan pendampingan kepada para petani untuk mencapai kesejahteraannya. Harapannya Kegiatan ini menjadi moment yang tepat bagi peserta mendapatkan pengetahuan dari para narasumber, terutama untuk mengetahui kondisi cuaca dan iklim yang akan terjadi sehingga sedini mungkin sudah dapat diantispasi.
“Seperti yang kita saksikan dan alami bersama bahwa belakangan ini kita mengalami perubahan cuaca yang tidak menentu dan ini berdampak atau beresiko terjadinya bencana. Hujan dan angin dengan intesitas tinggi tentunya berdampak pula bagi masyarakat khususnya petani dimana lahan pertaniannya menjadi rusak. Dengan memahami sistem ini dapat membantu saudara melakukan kegiatan pertanian, menentukan masa tanamnya dan memahami secara benar tentang cuaca dan iklim, maka produksi hasil pertanian akan aman dan hasilnya tentu memuaskan”, Jelasnya.
Sementara itu Direktur Yayasan Tanahnua Flores Bernadus Sambut, di sesi wawancara mengatakan Yayasan Tananua Flores menjalankan program ini dalam kerjanya melakukan kegiatan pengembangan pertanian berkelanjutan, peningkatan kapasitas Pendamping Lapangan serta perencanaan dan kebijakan pengurangan resiko bencana di desa. Saat ini Yayasan Tanahnua Flores melakukan pengembangan di 6 (enam) desa di wilayah Kabupaten Ende, yaitu Desa Wologai 1, Desa Wologai 2, Desa Ja Moke Asa, Desa Wolotolo, Desa Wolomage dan Desa Kelikiku. Kegiatan ini didukung oleh “World Neighbors”salah satu lembaga donor yang berpusat di Denpasar dan juga didukung Usaid.
Hadir dalam kegiatan ini adalah Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesra Dahlan, S.Ip., Direktur Yayasan Tanahnua Flores Bernadus Sambut, Naransumber dari “World Neighbors” dan “Inovastek Glomatra Indonesia”, pimpinan OPD terkait dan 12 orang petani utusan dari 6 desa sasaran program.
DusR/DiskominfoND