Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawatan Nasional Indonesia (PPNI) Ende, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke IV PPNI Kabupaten Ende bertempat di Auditorium H.J Gadi Djou – Uniflor Ende, Jumat (19/05/2023).
Musda dengan mengusung tema “Gapai Sejahtera Dengan Profesionalisme Menuju Ende Lio Sare Pawe” tersebut, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Ende Erikos Emanuel Rede. Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua dan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Ende, Ketua DPW PPNI NTT, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Ketua DPD PPNI Ende, Direktur RSUD Ende, dan para undangan lainnya.
Wabub Erik dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah sungguh menyadari akan pentingnya kehadiran dan peran penting stakeholders di bidang kesehatan, yang telah mendedikasikan diri untuk pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten Ende. “Pemerintah patuh memberi apresiasi dan atensi khusus kepada para perawat yang telah memberikan diri dengan mendedikasi sumber daya yang dia miliki untuk pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten Ende ini. Kami menyadari penuh akan tugas mulia yang diemban oleh para perawat, bagaimana menghadapi dan memberi pelayanan kepada orang sakit”, ujarnya.
Pemerintah lanjutnya, bersedia membantu mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia bagi perawat melalui jalur pendidikan formal, termasuk mendorong pemberian ijin, dan bersama DPRD terus berjuang memperhatikan kesejahteraan bagi para perawat.
Dihadapan peserta Musda yang sebagian besar adalah perawat yang mengabdi di Kabupaten Ende, Wabup Erik menyampaikan harapannya agar Musda sebagai forum pengambil keputusan tertinggi ini, sungguh dimanfaatkan sebagai momen evaluasi menyeluruh tentang perjalanan organisasi pada kurun waktu sebelumnya. “Temukan kegiatan dan perubahan-perubahan baru, sebagai upaya untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Lakukan pemilihan pengurus baru dalam bingkai demokrasi yang sehat dan menjunjung tinggi asas persaudaraan. Mari kita bersapakat bahwa kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat harus terus ditingkatkan dalam waktu ke waktu”, sambungnya.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Ende, Wilhelmus Hami, S.Kep.NS.M.Kes., menyampaikan bahwa saat ini jumlah perawat yang tersebar di Kabupaten Ende dan terdaftar di PPNI ada 1,249 orang, yang ada di Dinkes sebanyak 546 orang, ASN 233 orang; terdiri dari Ners 19 orang, S1 Keperawatan yang tidak Ners 3 orang, D3 ada 211 orang. Sementara itu Tenaga di Desa sebanyak 282 orang yang terdiri dari D3 sebanyak 203 orang dan Ners 79 orang. Yang tidak termasuk ini mereka yang tenaga lepas yang masih bekerja di Puskesmas dan klinik swasta. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, dalam pelayanan juga selalu menggunakan teknologi yang selalu terbarukan seperti CT Scan, Laparaskopi, Endoskopi, Pengobatan menggunakan laser dan ini membutukan SDM yang handal dan berkompetensi khusus. Dirinya berharap dengan Kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang canggih dan lebih cepat, maka tenaga profesi kesehatan harus diberi ruang untuk meningkatkan kompetensinya, agar bisa melayani masyarakat dengan baik dan lebih berkualitas.
“Kami Minta dengan hormat, bantuan biaya Pemda buat kami Perawat untuk memudahkan urusan dalam tugas belajar, karena di kesehatan selalu ada bantuan biaya dari Kementrian Kesehatan, namun kami selalu mengalami hambatan dalam proses ijinnya, termasuk perbedaan Perbub Kabupaten Ende tentang tugas belajar mengatur dengan batas usia 36 tahun sedangkan di Kementrian Kesehatan umur 45 tahun. Kami mohon kebijakan ini ditinjau kembali”, harapnya.
DusR/DiskominfoND