Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Denpasar menggelar kegiatan Pelatihan Pegelolaan Desa Wisata Angkatan II di Kabupaten Ende.
Kegiatan yang diikuti oleh 30 orang peserta yang berasal dari 6 desa ini, dilaksanakan selama 4 (empat) hari, mulai tanggal 13 sampai dengan 16 April 2023, bertempat Ruang Kelimutu, Lantai 1 Kantor Bupati Ende.
Kegiatan pelatihan ini dibuka langsung oleh Bupati Ende Drs. H. Djafar H. Achmad, MM, dan didampingi Asisten Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Ende, Dahlan, S.Ip dan Tim dari BPPMDDTT Denpasar, Kamis (13/04/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Djafar mengatakan bahwa pariwisata adalah sebuah industri besar yang didalamnya terdapat elemen-elemen yang mempu menggerakkan segala sektor pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh. Pengembangan desa wisata tentunya memperkuat komunitas di desa wisata sebagai pemilik aset dan pelaku utama, untuk mengelola destinasi wisata desa menuju desa wisata maju, tangguh dan berdaya saing.
Pemberdayaan komunitas di desa wisata lanjutnya, menjadi fokus pertama menuju pariwisata di desa sehingga diharapkan mampu menggerakan perekonomian masyarakat.
Bupati Djafar juga melihat, bahwa untuk mendukung pengembangan desa wisata maka mau tidak mau desa-desa yang berada dalam satu kawasan dengan memiliki kareteristik potensi dan kebutuhan yang sama harus bisa bekerja sama dan menghilangan ego desa.
“Selama ini setiap desa berjalan sendiri-sendiri walaupun memiliki potensi dan kebutuhan yang sama dan ini menjadi kendala utama kita dalam melakukan pengembangan desa wisata. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pemangku kepentingan di desa untuk bisa membangun kerjasama dengan berupaya melakukan percepatan pembangunan pariwisata di Desa”, ujarnya.
Mengakhiri sambutannya Bupati Djafar berharap kepada semua peserta pelatihan agar dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya sehingga sekembalinya dari kegiatan ini ada inovasi yang dilakukan terutama dalam melakukan pengelolaan desa wisata.
Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Angkatan II sebanyak 30 (tiga puluh) orang ini, berasal dari Desa Sipijena, Desa Watumite, Desa Woloara, Desa manulondo, Desa Kebirangga Tengah dan Desa Watusipi.
DusR/DiskominfoND