Pemerintah Daerah Kabupaten Ende melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ende menggelar seminar bertajuk Pancasila dan Tore Jaji, Dari Ende Untuk Indonesia. Seminar sehari ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menghimpun berbagai pendapat dan saran sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun dan menerbitkan buku tentang Pancasila dan Tore Jaji dalam budaya Ende Lio serta menetapkan “Hari Jadi Kota Ende” dan “Hari Pire Bhisagia” di Kabupaten Ende.
Kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Ende Drs. H. Djafar H. Achmad, MM dihadiri oleh Wakil Bupati Ende Erikos Emanuel Rede, Unsur Forkopimda, Para Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat berlangsung di Rumah Jabatan Wakil Bupati Ende, Jalan Eltari, Kamis (25/5/2023).
“Kita harus akui bersama bahwa sampai saat ini kita tidak mengetahui secara pasti kapan berdirinya Kota Ende, sehingga sampai saat ini juga kita tidak dapat merayakan peringatan hari jadi kota kita seperti daerah-daerah lain”, ungkap Bupati Djafar mengawali kata sambutannya.
Menurutnya, momen perayaan atau peringatan hari jadi sebuah daerah adalah momen yang sangat penting sebagai wujud syukur terhadap berbagai proses pembangunan, perubahan atau kemajuan daerah.
“Penting bagi kita masyarakat Kabupaten Ende untuk mengetahui secara pasti dan benar tentang sejarah kota Ende dengan berbagai kekayaan adatnya, juga ritual-ritual yang menjadi kekuatan dan kekayaan kita. Sebagai Rahim Pancasila, kita semua mempunyai tugas dan tanggung jawab moril membumikan Pancasila”, jelasnya.
Dirinya berharap agar ruang seminar ini menjadi momen berharga bagi semua peserta berdiskusi dan bertukar pikiran, agar dapat menghasilkan rekomendasi yang digunakan pemerintah untuk mengambil kebijakan bagi kepentingan bersama.
“Saya berharap kepada semua peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dan bersama Wakil Bupati, kami memberikan apresiasi khusus kepada Panitia Penyelenggara dalam hal ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ende dan semua pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan seminar yang sangat penting ini”, ujar Bupati Djafar mengakhiri sambutannya.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Kabupaten Ende Sahab Haji Songga, SH, dalam laporannya menjelaskan, peserta seminar ini sebanyak 80 orang dari berbagai unsur, antara lain dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Akademisi, Pimpinan OPD Terkait, serta perwakilan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan.
Narasumber menghadirkan Penulis Buku Titus Tara, S.Ag, M.Th., dengan Drs. Fabian Thomas sebagai Moderator.
Sedangkan Penanggap Inti ada tiga orang yakni Pemerhati Masalah Kebudayaan Ende Lio Drs. Amatus Peta, penulis buku Drs. Alo B. Kelen, M.Si., dan Direktur Penerbit Nusa Indah Ende Pater Hendrik Kerans, SVD.
DusR/DiskominfoND